Friday, September 12, 2008

Djoko Edhi Pukul Bahrudin

Jakarta, CyberNews. Kasus jual-beli kursi caleg berbuntut panjang. Syuting acara salah satu tv swasta semalam pun kisruh. Acara pengambilan gambar di Wisma Nusantara Jalan M Thamrin Jakarta itu diwarnai aksi pukul antara mantan politikus PAN Djoko Edhi Abdulrahman dan politikus PPP Bahrudin Dahlan.

Sebelum acara tersebut, Djoko Edhi dan Bahrudin sudah saling serang. Bahrudin menyebutkan Djoko Edhi menjadi calo kursi caleg di PPP. Merasa difitnah, Djoko Edhi meminta perhitungan kepada Bahrudin.

Djoko Edhi yang kini mendaftar sebagai caleg PPP itu tiba di lobi Wisma Nusantara pukul 20.15. Tak Lama kemudian, Bahrudin yang beralih menjadi caleg PAN tiba di tempat sama pada pukul 20.30.

Tanpa basa-basi, Djoko Edhi langsung memukul kepala Bahrudin yang sedang bersalaman dengan beberapa orang. Djoko menghunjamkan delapan pukulan ke kepala Bahrudin.

Bahrudin yang baru saja dipukuli tidak berkomentar apapun. Sambil memegangi kepalanya, Bahrudin keluar dari lobi gedung. Kru televisi dan beberapa wartawan yang berada di lokasi langsung memisahkan keduanya. Djoko Edhi dibawa kru ke sebuah ruangan, sementara Bahrudin langsung diamankan ke luar gedung.

Selanjutnya, format acara tv tersebut diubah. Acara yang seharusnya dimulai pukul 21.00 itu molor sekitar 10 menit. Bahrudin akhirnya tidak dihadirkan dalam acara tersebut namun hanya melalui telepon.

Dalam sesi pertama, Djoko Edhi masih belum bisa mengendalikan emosinya. Dia terus mengumpat kepada Bahrudin yang diwawancara melalui telepon.
"Tidak ada ampun untuk orang yang zalim. Masak saya dituduh jual nomer caleg," katanya. "Kalau dituduh terima Rp 250 miliar sih nggak apa-apa, lha ini cuma Rp 250 juta," ujarnya.

Presenter acara Grace Natalia yang memandu acara pun berusaha menenangkan Djoko. Namun hal itu tidak digubris oleh Djoko. Ditantang soal bukti jual-beli nomor urut caleg, Bahrudin mengaku punya bukti. "Saya punya buktinya, saya punya saksi. Tapi saya tidak akan mengatakan sekarang. Nanti saja di pengadilan," jawab Bahrudin.

"Kalau begitu, nanti malam bawa orang itu ke saya," kata Djoko Edhi lagi. Tak mau kalah, Bahrudin pun ganti mengancam Djoko Edhi. "Masa lalu Anda itu sudah di tangan saya, Anda jangan ancam-ancam saya," katanya. Mendengar itu, Djoko Edhi hanya tertawa-tawa. "Ah hebat sekali Anda," katanya.

Usai acara tersebut, Djoko langsung mengadukan Bahrudin ke Polda Metro Jaya. Didampingi dua stafnya, dia membawa bukti berita yang berisi tuduhan Bahrudin soal calo nomor caleg di PPP.

Bahrudin juga melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Mapolres Jakarta Pusat. Dia menjelaskan kronologi kasus pemukulan itu. Tak lama kemudian dia menuju ke RSCM untuk menjalani proses visum atas pukulan di kepalanya.

(kal /smcn)



sumber: www.suaramerdeka.com